Kamis, 27 Juni 2013

Ketahanan Nasional pada Aspek Ekonomi

1.     Perekonomian secara Umum

Perekonomian adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain: permintaan, penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa.
Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan factor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu Negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang lazimnya disebut ideologi, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai social budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa. Proses tersebut akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu banga manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa (Pramono, 1995).


2.     Perekonomian di Indonesia

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak stabil. Dari berbagai kota, kita dapat melihat bahwa betapa banyak perbedaan kondisi perekonomian di negeri yang kaya raya ini. Misalnya di kota Jakarta, kita dapat melihat banyak berderet rumah-rumah besar yang mewah, arsitektur rumah yang indah dan mobil-mobil mewah yang dapat menghiasi halaman rumah. Sebaliknya, masih banyak deretan rumah-rumah kardus, rumah dengan penerangan yang seadanya, MCK yang seadanya atau kadang tidak ada sama sekali. Kurang lebih seperti itulah gambaran kondisi perekonomian Indonesia saat ini, jika dilihat dari sisi tempat tinggal masyarakatnya..

Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB
Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15). Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.

Masalah Perekonomian Indonesia Saat Ini
Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan maupun jasa pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya. Jika ingin menghubungkan masalah perekonomian dengan pengangguran dan kemiskinan tentu kondisi ekonomi di Indonesia jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun sering kali mengalami kendala. Alhasil, kita harus berulang-ulang mengimpor beras atau gandum dari Negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.


3.     Kenaikan BBM yang Diusulkan oleh Pemerintah

Pada Tahun 2013, Pemerintah  mulai menaikkan harga BBM subsidi (premium dan solar). Premium yang semula dari harga Rp4500, sekarang naik menjadi Rp6500. Solar yang semula dari harga Rp4500, sekarang naik menjadi Rp5500. Kenaikan harga BBM tersebut, banyak mengundang pro dan kontra dari masyarakat umum. Masyarakat pun merasa resah atas kenaikan BBM, tidak hanya itu masyarakat juga mengadakan unjuk rasa dan protes terhadap kenaikan BBM. Dengan adanya kenaikan BBM akan berdampak besar tehadap kehidupan masyarakat golongan bawah. Rakyat kecil merasa yang paling menderita terhadap kenaikan BBM, karena kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup akan semakin sulit saja. Mereka beranggapan bahwa “membiayai kehidupannya saja sudah tidak mencukupi dengan layak apalagi jika harga BBM naik”. Karena, jika harga BBM naik maka semua harga-harga barang dan kebutuhan pokok pun ikut melonjak tinggi. Bagi mereka yang golongan bawah tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kericuhan untuk berunjuk rasa pun akan semakin ramai. Dominan dari masyarakat di Indonesia adalah masyarakat yang masih golongan menengah dan golongan bawah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar