Minggu, 13 November 2011

Tunduk Kegelapan

Larut bernada menghening kelam
Meringis pagar berselaput malam
Rindang mengupas kerikil terdalam
Lautan abstrak singgahsana mencekam

           Riuh gemericik menyebar sudut beruntai
               Cahaya bermaya putih menembus merantai
             Air mengeruh sajadah membisu mengintai
      Hitam menyentak keraguan sang putih

Kini laksana lembu berhati sutra melirih
Kening membentur suci teraih
Adrenalin Memburai merintih
Mengingatmu Sang Sempurna penyempurna
Malam terkasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar