Damai, sejahtera, terlukis di negeri Aceh
Mahsyur, sentausa, Islam berjaya
Kau nodai apa yang telah ada
Kau dustai negeri Serambi Mekkah
Aroma asing telah mencoret
Bahkan bersenandung liar
Moral bangsa
Kepribadian khatulistiwa melambaikan tangan, menjauh terus menjauh
Kini sang Pencipta
Menyeru kepada Alam Aceh untuk mengeluarkan isinya
Hingga Serambi Mekkah memuntahkan segala isi di perutnya teramat dahsyat
Hanya ratapan, tangisan, rintihan dan penyesalan
Tiada akan daya oleh tiap-tiap mahkluk
Berdosa dan pendusta ?
Terbesitkan di hati mereka
Yang menjadikan Sang Pencipta bersuara ?
Benci dan tersentak ku tersadar..
Jasad si Hitam dan si Putih
Bergelimangan menghiasi tanah Serambi Mekkah
Identitas dunia tidak lagi ditanya
Hanya identitas taqwa yang mampu menyelamatkan mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar