Mengubah Paradigma Masyarakat agar Tidak Selalu Memasukkan Anaknya ke SMA
Menurut saya, sudah saatnya masyarakat
mengubah paradigma (pola fikir) mereka, agar anak-anak mereka yang lulus dari
Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak selalu ikut-ikutan masuk ke Sekolah
Menengah Atas (SMA). Kalau memang anak-anak mereka lebih berbakat pada jalur
profesi, sebaiknya memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Karena ada beberapa
risiko bagi siswa/i lulusan SMP yang sembarangan atau hanya sekedar ikut-ikutan
teman untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Misalnya, siswa/i
lulusan SMP yang tidak berpotensi ke jalur akademik sampai ke perguruan tinggi,
tetapi ia memaksakan diri masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA). Nantinya ia
akan sulit untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah. Apalagi saat ia akan
menghadapi Ujian Nasional (UN), ada kemungkinan kalau ia tidak akan lulus Ujian
Nasional (UN). Tanpa lulus UN mustahil untuk masuk ke Perguruan Tinggi. Pada
akhirnya, ia akan menjadi pengangguran karena ia tidak dapat lulus UN dan tidak
mempunyai kemampuan kerja (skill) pada saat ia belajar di Sekolah Menengah
Atas (SMA).
(Brogododot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar